Minggu, 01 April 2012

RANGKUMAN BAB 2


BAB II
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN



2.1 Asal Kata Budaya

              Budaya berasal dari bahasa sansekerta, yaitu bhud yang artinya “ budi “. Budaya artinya “ buah – budi “. Budaya diartikan “ hasil budi daya cipta manusia “. Jadi, kebudayaan diartikan sebagai karya dan akal budi manusia yang di ciptakan dengan sengaja dan terus dikembangkan demi kepentingan.
           Kebudayaan bangsa ialah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budinya rakyat indonesia dan seluruhnya. Kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai pduncak – puncak kebudayaan di daerah – daerah di seluruh indonesia terhitung sebagai kebudayaan bangsa dan negara.

2.2 Pengertian Kebudayaan
              Kebudayaan merupakan perkembangan majemuk budidaya artinya daya dari budi (kekuatan dan akal). Dapat juga dikatakan “kebudayaan” adalah konfigurasi dari tingkah laku yang unsur – unsur pembentukannya didukung dan diteruskan oleh anggota tertentu.
           Menurut Antropologi Budaya kebudayaan adalah “ cara orang bersikap dan bertingkah laku yang dipelajari yang indah yang menjadi adat kebiasaan masyarakat beserta hasilnya”. Kebudayaan adalah “pola – pola pemilihan serta penindakan tertentu yang terungkap dalam aktivitas.
           Kebudayaan didefinisikan sebagai secara hidup manusia yang dirancang sebagai pedoman hidupnya. Kebudayaan adalah “ keseluruhan sistem gagasan, tindakan hasil karya manusia untuk memenuhi kehidupannya dengan cara belajar yang kesemuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.
 2.3 Batasan Definisi Kebudayaan Menurut Beberapa Ahli
1. Sultan Takdir Alisyahbana
           Kebudayaan adalah “ manifestasi dari cara berpikir “
2. Koentraningrat
        Mendifinisikan kebudayaan sebagai “ keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan belajar.
3. Moh Hatta
           Kebudayaan adalah “ciptaan hidup dari suatu bangsa “
4. Mangunkarso
        Kebudayaan adalah “ segala yang bersifat kerja jiwa manusia dalam arti yang seluas – luasnya.
5. M. M Djojodiguno
           Kebudayaan adalah “daya dari budi yang berupa cipta karsa dan rasa.
6.Drs. Sidi Ghazalba
          Kebudayaan adalah “ car berpikir dan merasa yang memyatakan diri dalam seluruh segi kehidupan dari seseorang atau golongan manusia yang membentuk kesatuan sosial dengan suatu ruangan dan waktu.
7. E.B Taylor, ahli Antropologi
        Dalam bukunya primitive kultur mendefinisikan budaya adalah “ keseluruhan kompleks yang didalamya terkandung ilmu pengetahuan
8. R. Linton
            Dalam bukunya mendefinisikan budaya adalah konfigurasi dari tingkah laku yang dipelajari dan hasil diteruskan anggota.
9. C. Kluckcholn dan W. H. Kelly
        Kebudayan adalah hasil tanya jawab dengan ahli antropologi, ahli hukum, ahli psikologi, ahli sejarah yang eksplisit, implisit, rasional.
10. J. P. H. Dryvendak
        Kebudayaan adalah kesluruhan dari kelakuan dan hasil karya manusia yang terlatih oleh kata kelakuan.
 11. Ralph Linton (1893 – 1953)
           Kebudayaan adalah sifat sosial turun – temurun mans social heredily
12. Alfred north whithead
           Kebudayaan adalah “ karya akal budi “
13. M. J Langeved
           Kebudayaan sebagai “ aktivitas yang manusiawi dan rohani sifatnya”
14. Zoet Mulder
        Sebagai perkembangan segala kemungkinan dan kodrat manusia dibawah pembina akal budi
15. K. A Hidding
           Kebudayaan sebagai pengelolaan alam.

2.4 Kriteria Kebudayaan
1.     Sesuatu yang harus ditemukan sebagai suatu yang baru yang sebelumnya tak ada
2.     Sesuatu yang harus dialihkan dari generasi ke generasi
3.     Sesuatu yang harus diabadikan dalam keahliannya atau dalam bentuk yang dimodifikasi

2.5 Benda - benda Kebudayaan
1.     Kebudayaan material bersifat kebendaan, jasmaniah, kokret. Misalnya alat –alat perlengkapan hidup.
2.     Kebudayaan nonmaterial bersifat abstrak. Misalnya religi, bahasa, dan ilmu pengetahuan


2.6 Wujud Kebudayaan
       Menurut Koentjaraningrat ada 3 macam yaitu :
1.  Wujud idiil
2.  Wujud kebudayaan sebagai kompleks aktifitas
3.  Wujud kebudayaan sebagai hasil karya

 2.7 Harta Kebudayaan

1.  Harta kebendaan konkret
    Harta kebendaan adalah “ baranganya wujud ( diwujudkan atau nyata)
2.  Harta kerohanian
    Harta kerohanian adalah alam pikiran pandangan hidu, kepandaian, bahasa.

2.8 Fungsi kebudayaan
              Untuk meningkatkan hidup manusia agar manusia lebih enaj hidupnya, lebih bahagia, lebih aman, lebih sentausa, dan sejahtera.

2.9 Unsur – unsur kebudayaan

1.  Sistem religi dan upacara keagamaan
2.  Sistem organisasi kemasyarakatan
3.  Sistem pengetahuan
4.  Sistem bahasa
5.  Sistem kesenian
6.  Sistem mata pencaharian hidup
7.    Sistem teknologi


2.10      Tiga Dasar Sumber Daya Kebudayaan

Sumber daya kebudayaan adalah akal budi manusia
1.  Moral, yang meliputi masalah

1.  Ilmu pengetahuan
2.  Ilmu kemasyarakatan
3.  Ilmu politik
4.  Ilmu ekonomi
5.  Ilmu hukum
 2.  Etika dan ekstika, yang meliputi masalah :
a.   Kesenian untuk mencapai keindahaan
b.  Peradaban, untuk mencapai kesusilaan, sopan santun

3.  Intelek yang meliputi bidang :

a.   Ilmu fisika alam, untuk mengetahui hukum – hukum alam serta menggunakan hukum – hukum alam
b.  Ilmu biologi, untuk mengetahui seluk – beluk rahasia kehidupan mahluk hidup baik di darat, laut, sungai, dan udara.
c.   Ilmu eksekta dan matematika adalah untuk memperhitungkan sesuai kepastian eksak secara cermat
d.  Alam semesta di jepang ada musim bunga atau semi, musim gugur, musim panas, dan musim dingin.


2.11  Dua Corak Kebudayaan

1. Kebudayaan Lahir
          Kebudayaan lahir adalah kebudayaan yang diciptakan dengan sengaja demi kepentingan hidup lahiriah atau jasmani manusia.
                        
2.  Kebudayaan batin
Adalah kebudayaan yang diciptakan dengan sengaja demi kepuasaan manusi


2.12Unsur – unsur kebudayaan

1.  Kegiatan kebudayaan
Contohnya : unsur kebudayaan mata pencaharian

2.  Kegiatan kebudayaan sebagai kompleks kebudayaan
Contohnya : misalnya abstrak bairik tinggi di iringi selamatan dan seni.


 2.13Pembentukan Kebudayaan

A.Temuan Tak Sengaja

1.  Asal Mula Perahu
2.  Awal Mula Kendaraan
3.  Asal Mula makanan dimasak
B. Temuan Sengaja

1.  Penemuan mesin uap
2.  Penemuan teknik vaksinasi penyakit cacar
3.  Penemuan radium
4.  Penemuan msein mobil pertama
5.  Penemuan frequncy modulation
6.  Penemuan pesawat terbang


2.14Kebudayaan Nasional Daerah

Arti kebudayaan adalah hasil penelitian atau hasil manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Penjelasan singkat pasal 32 UUD 45 kebudayaan bangsa adalah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi dan rakyat indonesia seluruhnya. Kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak – puncak kebudayaan diseluruh daerah indonesia terhitung sebagai kebudayaan bangsa.

1.  Kebudayaan Nasional

        Kebudayaan nasional merupakan “ kepribadian bangsa yang berasal dari pola pikir kehidupan sosial atau puncak dan budaya suku bangsa yang menghuni bumi nusantara ini dan hasil sintesisnya dari berbagai jenis budaya suku tersebut yang membentuk pola baru.

2.  Kebudayaan Daerah

Kebudayaan daerah adalah kebudayaan yang tumbuh dan kembang dalam masyarakat suku bangsa yang membedakannya dari kebudayaan suku lain karena faktor adat, kepercayaan, agama, dan lingkungan alam yang dapat bertahan karena ikatan tradisi pendukungnya secara turun – menurun.

 2.15Cara Masuk dan Terbentuknya Kebudayaan

1.  Cara Difusi Kebudayaan
        Cara disfusi kebudayaan adalah suatu proses penyebaran dan pengembangan unsur – unsur terjadinya kebudayaan dari seseorang kepada orang lain atau dari satu masyarakat ke masyarakat lainnya.
            
2.  Cara akuluturasi
        Cara akuluturasi adalah pertemuan dua kebudayaan atau lebih yang masing – masing kebudayaan berdiri sendiri secara damai. Akulturasi adalah fenomena yang dihasilkan ketika dua kelompok yang berbeda kebudayaannya mulai melakukan kontak langsung, yang di ikuti oleh perubahan pola kebudayaan salah satu atau kelompok itu.

3.  Cara asimilasi
        Asimilasi adalah prosese meleburnya beberapa kebudayaan menjadi suatu kesatuan hornogen. Cara asimilasi adalah faktor – faktor yang menyebabkan perubahan kebudayaan, yang merupakan pengaruh dari luar atau pertemuan dua atau lebih warna kebudayaan yang bercampur menjadi satu warna.

Proses pembudayaan ini bisa juga melalui internalisasi, sosialisasi, dan enkuluturasi

1.  Internalisasi
        Internalisasi adalah setiap individu belajar menanamkan dalam keperibadiannya segala perasaan hasrat, dan emosi yang diperlukan sepanjang hidupnya.

2.  Sosialisasi
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu, melalui belajar dan menyesuaikan diri bagaimana car hidup, dan bagaimana cara hidup kelompoknya. Akhirnya, sistem prilaku inilah yang akan menentukan dan membentuk sikapnya terhadap sesuatu.

3.  Enkulturasi
Enkulturasi sudah di mulai sejak kecil dalam pikiran suatu masyarakat. Enkulturasi dimulai ketika individu masih dalam lingkungan keluarga, kemudian dalam lingkungan teman – teman bermainnya, dimana seringkali dia belajar meniru beberapa macam tindakan.

 2.16Perubahan Kebudayaan dari Lokal Menuju Global

               Kebudayaan merupakan media yang digunakan oleh manusia untuk mengatasi masalah – masalah hidupnya.perubahan merupakan karakteristik semua kebudayaan, tetapi tingkat dan arah perubahan sangart berbeda – beda menurut kebudayaan dan waktunya, selain itu sumber perubahan lainya adalah adanya kontak dengan kelompok – kelompok lain. Kontak dengan kelompok lain ini menyebabkan masuknya gagasan – gagasan dan cara – cara baru yang akhirnya menimbulkan perubahan pada nilai dan norma masyarakat setempat.


2.17Tumbangnya atau Hancurya Kebudayaan

Apabila suatu bangsa dikalahkan dengan bangsa lain biasnya terjadi penjajahan. Contohnya : penguasa dianasti Mongol atas daerah cina rakyat cina maka dikenalah china sengke atau singke.
Konflik etnis dan SARA menimbulkan pengusiran dan pengusiran besar – besaran karena dimusuhi oleh :
a)  Pemerintahnya
Contohnya di kosovo, di mana etnis Albania diusir dari wilayah itu, atau ketika terjadi konflik antara serbia dan bosnia, di semenanjung Balakan.
                       
b)  Penduduk asli
Misalnya : pengungsian etnis madura dari sambas (kalbar) tahun 1999, dan sampit kalteng tahun 2001.

Benedict Anderson dari Universitas Cornell berpendapat, pengungsian yang terjadi akibat konflik etnis di indonesia merupakan penjelasan paling telanjang dari kegagalan membangun nation building di negeri majemuk dan pemerintahanya mengakui secara sah kemajemukan itu.

Daniel Lerner (1996) berpendapat politik nation building di negara – negara yang memiliki penduduk yang majemuk atas dasar etnis dan SARA harus sanggup menumbuhkan secara produktif komunikasi antar budaya etnis. Dengan begitu senlimen lokalitas dan etsinasi akan berkurang dan menjelma menjadi keragaman yang saling mengisi.

 2.18Manusia, mahluk Berbudaya dan Beretika

Etnosentrisme adalah sikap pemahaman seseorang yang menganggap kebudayaan sendiri sebagai kebudayaan yang bernilai dan menganggap kebudayaan orang lain sebagai kebudayaan yang tak bernilai atau menganggap kebudayan sendiri lebih baik dari pada kebudayaan ornag lain.
       
Budaya selalu menawarkan ketegangan dalam hidup manusia agar manusia dapat berfikir untuk mencari jalan keluar ke arah kemajuan. Contohnya: jika hewan memergoki sungai maka ia akan ragu – ragu, untuk kemudian mencari jalan yang mudah untuk disebrangi.

Etika yaitu pembentukan kepribadian melalui budaya. Contohnya perkawinan, pergaulan, dan lain – lain. Estetika juga sudah berkembang di zaman primitif. Contonya gua – gua kehenda (india), gua Candra gupta (india), gua Al damera ( spanyol), gua Resatus( irian /paua), gua Cangkuang ( Jabar), gua Lalay ( Jabar), dan gua Leang – leang ( sulawesi ).


2.19Budaya membutuhkan Etika

Bahwa di alam maupun budaya bersembunyilah etika dan bahaya, maka tokoh Reformasi Calvin menulis : manusia dalam menelaan alam dan budaya melihat di dalamnya ada unsur dosa juga.
                    
Calvin sendiri mengakui bagwa seni itu penting bagi kehidupan manusia tetapi harus cukup sederhana saja penanganannya. Honderdaal menyimpulkanbudaya itu bagaimanapun merupakan bagian dari kehidupan manusia baik sebagai hal yang berharga sehingga harus dikejar, maupun sebagai hal yang tak berharga sehingga harus dijauhi.

 2.20Budaya Sebagai Sarana Kemajauan dan Ancaman

 Filosofi terkenal Hegel (abad ke – 19 ) membahas budaya sebagai keterasingan manusia dengan dirinya. Van Peursen menjelaskan bahwa manusia dalam mengembangkan alam ia memasukan dirnya ke alam ketika ia sadar bahwa dirinya doluar alam maka ia berbudaya agar dapat menyatukan diri dengan alam baru.
                       
J. J Rouseau mengajak manusia kembali ke alam untuk mencapai suatu yang ideal, sehingga bermunculalah kaum “ Hipes” dan ala hendra. Klages menulis bahwa budaya merupakan bahaya bagi manusia sendiri, dengan budaya maksud teknik peradaban, pabrik berasap, udara yang penuh bunyi, kota yang kotor, hutan yang semakin gundul, kediktatoran akal, budi yang tamak. Klages menyimpulkan bahwa manusia tidak dapat hidup tanpa budaya yang memuat ancaman bagi dirinya sendiri berpikir untuk mengamati dan mengerti, dan hidup penuh dengan amistik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar