ISBD Kelompok 11
Minggu, 01 April 2012
RANGKUMAN BAB 5
BAB V
MANUSIA, NILAI,
MORAL, DAN HUKUM
A.
Hakikat Nilai Moral dalam
Kehidupan Manusia
1. Pengertian Nilai, Moral, Etika, dan Hukum
Nilai
adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukan kualitas, dan berguna bagi
manusia. Bagi kehidupan manusia, nilai merupakan suatu yang abstrak yang hanya
bisa dipikirkan, dipahami, dan dihayati.
Nilai
dasar tidak berubah dan tidak boleh di ubah lagi. Betapa pentingnya pun nilai
dasar yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 itu, sifatnya belum oprasiaonal.
Instrumental, nilai instrumental harus tetap mengacu kepada nilai – nilai dasar
yang dijabarkannya. Penjabaran itu bisa dilakukan secara kreatif dan dinamis
dalam bentuk – bentuk tertentu.
Pengertian
norma merupakan kaidah atau aturan –aturan yang berisi tentang tingkah laku
yang harus atau tidak boleh dilakukan manusia dan bersifat singkat mengikat.
Norma dalam kehidupan :
1.
Norma agama
-
Berasal dari Tuhan yang Maha Esa
-
Tercantum dalam Kitab Suci setiap agama
2.
Norma Masyarakat /Sosial
-
Bersumber dari masyarakat sendiri
-
Pelanggaran atas norma sosial akan mengakibatkan pengucilan
3.
Norma Kesusilaan
-
Berasal dari setiap manusia
-
Pelanggaran atas norma ini akan mengakibatkan penyesalaan
4.
Norma Hukum
-
Berasal dari negara
-
Pelanggaran atas norma ini akan dikenakan hukum yang berlaku
2. Ciri – ciri Nilai
Sifat – sifat nilai
menurut Bambang daroeso (1986) adalah sebagai berikut :
a.
Nilai itu suatu realitas abstrak dan ada dalam kehidupan
manusi. Nilai yag bersifat abstrak tidak dapat diindra
b.
Nilai memeiliki sifat normatif, artinya nilai mengandung
harapan, cita – cita, dan suatu keharusan sehingga nilai memiliki nilai ideal
c.
Nilai berfungsi sebagai daya dorong atau motivator dan
manusia adalah pendukung nilai.
3. Macam – macam nilai
Dalam filsafat, nilai
dibedakan dalam tiga macam yaitu :
a.
Nilai logika adalah nilai benar salah
b.
Nilai estetika adalah nilai indah tidak salah
c.
Nilai etika/moral adalah nilai buruk
Berdasarkan
klasifikasi diatas, kita dapat memberikan contoh tentang kehidupan. Jika
seorang siswa dapat menjawab suatu pertanyaan, ia benar secara logika. Apabila
keliru menjawab kita katakan salah. Contoh nilai estetika apabila kita melihat sesuatu
pemandangan, menonton sebuah pentas pertunjukan, atau merasakan makanan, nilai
estetika pada diri yang bersangkutan.
Nilai moral
adalah suatu bagian dari nilai, yaitu nilai yang menangani kelakuan baik buruk
dari manusia moral selalu berhubungan dengan nilai, tetapi tidak semua nilai
adalah nilai. Nilai religius merupakan nilai kerohanian tertinggi dan mutlak
serta bersumber pada kepercayaan atau keyakinan manusia.
4. Proses Terbentuknya Nilai, Etika, Moral, Norma, dan Hukum
dalam Masyarakat dan Negara
Proses terbentuknya nilai, etika, moral, norma, dan hukum
merupakan proses yang berjalan melalui suatu kebiasaan untuk berbuat baik.
Etika keutamaan (nilai, moral, norma, dan hukum) lebih mengandalkan pada adanya
latihan dan bukan begitu saja muncul dari dalam manusia.
Seorang akan dinilai naik dan buruk atau sebagai manusia
dilihat dari segi moralitas yang dimilikinya, karena moralitas memiliki
otoritas tertinggi dalam penilaiian manusia sebagai manusia. Salah satu
mekanisme yang dapat membentuk jati diri yang berkualitas adalah keutamaan
moral yang mencakup nilai, norma, dan etika.
5. Dialektika Hukum dan Moral dalam Masyarakat dan Negara
Hukum dapat dikatakan adil atau tidak tergantungdari
wilayah penilaian moral. Hukum disebut adil apabila secara moral memang adil.
Aturan hidup bersama yang dijadikan norma hukum, nilai, dan estetika dalam
masyarakat dijelaskan dengan melihat hubungan antar hukum itu sendiri dengan
moralitas. Moralitas dikatakan sebagai hukum berarti hukum yang tidak sesuai
dengan norma moral secra moral sah untuk ditolak atai tidak ditaati, misalnya
ada hukum yang tidak seimbang.
6. Perwujudan Nilai, Etika, Moral, dan Norma dalam Kehidupan
Masyarakat dan Negara
Perwujudan nilai – nilai, etika, moral, dan norma dalam
keyakianan imam bisa saja diterapkan sebagai hukum jika normal moral yang
terkandung di dalamnya masyarakat universal. Artinya dalam keyakinan imam yang
lain pun tercermin norma moral yang kurang lebih sama. Misalnya norma yang
terkandung dalam agama.
Kualitas primer,
yaitu kualitas dasar yang tanpanya objek tidak dapat menjadi ada, sama seperti
kebutuhan primer yang harus ada sebagai syarat hidup manusia. Perbedaannya
antara kualitas ini adalah pada keniscayaannya, kualitas primer harus ada dan
tidak bisa ditawar lagi, sedangkan kualitas sekunder bagian ekssitesi objek
tetapi kehadirannya tergantung subjek nilai.
7. Tuntutan dan Sanksi Moral, Norma, Hukum dalam Masyarakat
Bernegara
Etika keutamaan misalnya dikontraskan dengan etika
kewajiban atau etka peraturan. Dalam etika kewajiban tekanan diberikan pada
prinsip – prinsip yang mendasari tindakan manusia. Jadi, kriteria untuk menilai
bai – buruknya manusia adalah aturan dan prinsip – prinsip yang berlaku dalam
masyarakat.
8. Keadilan, Ketertiban, dan Kesejahteraan Masyarakat sebagai
Wujud masyarakat Bermoral dan Mentaati Hukum
Aristoletes memberi
contoh keutamaan moral, yaitu :
a.
Keberanian, yaitu orang dihindarkan dari sifat nekat dan
pengecut
b.
Ughari (prinsip secukupnya, kesederhanaan, empanpapan), yaitu
orang dihindarkan dari kelaparan dan kekenyangan
c.
Keadilan
9. Nilai Moral sebagai Sumber Daya dan Kebudayaan
Ciri utama masyarakat manusia adala suatu kebudayaan
sebgai hasil berbagi karya, rasa, cipta manusia selaku mahluk berakal.
Kebudayaan memiliki tiga dimensi, yaitu hubungan manusia dengan manusia,
hubungan manusia dengan alam, dan hubungan manusia dengan tuhan hubungan
pertama dan kedua selalu berkembang.
9.1 Nilai Moral sebagai sumber Budaya
Ada dua jenis sumber etika
atau moral, yaitu dari tuhan yang maha esa (etika atau moral kodrat) dan dari
manusia ( etika atau moral buadaya). Suatu kebudayaan hanya berlaku pada suatu
daerah dan juga terkadang pandangan budaya bersifat relati kualitasnya.
9.2 Nilai Moral sebagai Rujukan Nilai Budaya
Etika adalah nilai – nilai berupa norma – norma moral yang
menjadi pedoman hidup sebagai seseorang atau kelompok orang dalam berprilaku
atau berbuat.
Kebudayaan dalam kaitannya dengan ilmu sosial budaya adalah
penciptaan, penerbitan, dan pengelolaan nilai – nilai tercakup dalam sebuah
usaha memanusiakan diri di dalam alam lingkungan, baik fisik maupun sosial.
9.4 Nilai Moral, sebagai Nilai – nilai Luhur Budaya Bangsa
Nilai moral adalah nilai hasil perbuatan yang baik,
sedangkan norma moral adalah norma yang berisi cara berbuat baik.
9.5 Nilai Moral sebagai Kebudayaan dan Peradaban sebagai Nilai
Masyarakat
Menilai artinya memberi petimbangan bahwa sesuatu itu
bermanfaat atau tidak, baik atau buruk, dan benar atau salah. Hasil penilaian
itu disebut nilai.
B.
Problematika pembinaan Nilai
Moral
1. Pengaruh Kehidupan Keluarga dalam Pembinaan Nilai Moral
Keluarga berperan sangat penting bagi pembinaan nilai moral
anak. Ini karena dalam keluargalah, pendidikan pertama dan utama anak sebelum
memasuki dunia pendidikan. Keluarga yang harmonis berupaya memberi contoh yang
baik kepada anak – anak mereka, kehidupannya selalu meliputi ssuasana damai,
tentram, kasih sayang, dan penuh dengan kebahagiaan.
Pengaruh pergaulan dengan teman sebaya sangat mempengaruhi
sikap dan prilaku generasi muda kita dalam hal moralnya. Pengaruh teman yang
baik seperti berteman dengan dengan orang yang senantiasa menjaga shalat lima
waktu dan melakukannya secara berjamaah.
3. Pengaruh Figur Otoritas terhadap Perkembangan Nilai Moral
Individu
Figur otoritas harus memberi contoh yang baik masyarakat,
khususnya bagi generasi muda. Pengaruh figur otoritas terhadap perkembangan
nilai moral individu sangat besar pengaruhnya. Figur otoritas seperti presiden,
wakil presiden, para menteri, lembaga tinnggi negara, pejabat pemerintah, ketua
dan anggota DPR dan MPR .
4. Pengaruh Media Telekomunikasi Terhadap Perkembangan Nilai
Moral
Pengaruh Media telekomunikasi akhir – akhir ini memang
cukup memperhatikan dikalangan generasi muda. Saran telekomunikasi seperti
telepon genggam berkamera disalah gunakan untuk merekam gambar porno dan
disebarluaskan melalui dunia maya.
Temuan ilmiah terbaru menunjukan bawhwa terlalu sering
menonoton film porno dapat merusak lima bagian otak. Temuan diatas diperkuat
oleh pernyataan Elli Risma, psikolog dan direktur yayasan kita dan Buah Hati.
C.
Manusia dan Hukum
Dalam
hidupnya, manusia tidak pernah terlepas dari hukum. Setiap waktu dan prilakunya
termasuk tutur kata senantiasa diawasi dan dikontrol. Manusia yang sadar hukum
akan selalu bersikap dan bertindak sesuai dengan hukum yang berlaku. Manusia
tersebut tidak akan main hakim sendiri dalam menyelesaikan suatu masalah.
RANGKUMAN BAB 4
BAB IV
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU DAN
SOSIAL
Manusia mempunyai kelebihan dari segi biologis
dibandingkan dengan binatang, sebab manusia memiliki :
1. Otak yang besar dan susunan
saraf yang kompleks
2. Alat bersuara yang khas
3. Tangan jari – jari yang bebas
digerakan
4. Anggota badan yang
memungkinkan manusia untuk berdiri
Empat segi biologis di ataslah yang menyebabkan manusia
dikatakan sebagai mahluk yang sempurna bila dibandingkan dengan mahluk tuhan
yang lain. Adapun 7 pokok perbedaan tingkah laku manusia dengan mahluk yang
lain :
1.
Sebagian besar kelakuan manusia oleh akal, sedangkan hewan
oleh nalurinya.
2.
Sebagian besar kehidupan manusia dapat berlangsung dengan
bantuan peralatan kerja sebagai hasil
kerja
3.
Sebagian besar kelakuan manusia didapat dan dibiasakan
melalui proses belajar sedangpada hewan melalui proses naluri
4.
Manusia mempunyai lambang mempunyai bahasan lisan dan tulisan
sedangkan hewan tidak
5.
Pengetahuan manusia bersifat akumulatif (terus bertambah)
karena masyarakat berkembang dan telah mempunyai sistem kembang kerja
6.
Sistem kerja diatur sedemikian rupa dengan keterampilan
masing – masing
7.
Masyarakat (manusia) sangat beraneka ragam
Contoh – contoh
keanekaragaman itu antara lain :
1.
Di Daerah Pantai Utara Kanada tinggal suku bangsa Es – kimo
yang memburu binatang kutub
2.
Di ujung selatan Amerika tinggal suku bangsa ona dan yaghan
yang menangkap ikan
3.
Di daerah gurun kalahari di Afrika tinggal lah orang Bushmen
4.
Pola hidup berburu dan meramu di daerah rawa – rawa di pantai
Papua Barat.
Amerika serikat menggambarkan
perbedaan iklim terdri dari 4 sebagai berikut :
1.
Perbedaan iklim
2.
Perbedaan dalam kultural historis (sejarah budaya )
3.
Pengalam bersama
4.
Pandangan mengenai alam raya
5.
Perkembangan ilmu dan teknologi dalam komunikasi
Sebagai bahan renungan bagi kita semua, tentu kita
mengenal teori Quantum Mechanics.
Tuhan telah menciptakan alam semesta ini dengan tujuan, maksud, suatu sistem,
oreder atau tatanan tertentu.
Manusia adalah mahluk tertinggi
ciptaan Tuhan. Benda – benda mati hanya terdiri atas satu unsur aja, yaitu
materi atau tambahan. Tumbuhan – tumbuhan (flora) terdiri atas dua unsur, yaitu
materi hidup (pernafasan/ pertumbuhan)
4.1.1 Dari Tinjauan Teoritis (teori darwin)
Oleh karena itu kita
mengatakan teori darwin kehilangan satu mata rantai yang sangat penting. Oleh
karena itu oula, kebenaran teori darwin pun diragukan oleh orang.
4.1.2 Dari Tinjauan Keagamaan (religius)
Tujuan keagamaan sampai pada kesimpulan bahwa manusia pertama
ciptaan Tuhan adalah adam, sedangkan dari salah satu tulang rusuk adam
diciptakanlah hawa sebagai jenis wanita
4.1.3 Kedudukan Manusia Sebagai Mahluk Tuhan
4.1.4 Mahluk Religi
Mahluk religi yaitu manusia
sebagai mahluk yang cenderung untuk manusia eragama, karena manusia mempecayai
kekuatan yang prima di luarnya.
4.1.5 Manusia Berstatus Sebagai Mahluk Individu
Manusia memiliki kekhasan – khasan sendiri – sendiri. Tergantung pada
bakat, kemampuan, dan kemauan lingkungan.
4.1.6 Manusia Sebagai Mahluk Sosial
Manusia yang
senantiasa berhubungan dengan manusia yang lain dalam berinteraksi atau
berkomunikasi untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya.
4.1.7 Manusia Sebagai Mahluk Miliu
Manusia sebagai mahluk miliu, yaitu mahluk berlingkungan
alam atau mahluk ciptaan Tuhan yang peduli pada alam dan sekitarnya.
4.2
Hakikat Manusia Sebagai
Individu
Manusia adalah makhluk individu.Makhluk individu berarti makhluk yang
tidak dapat dibagi-bagi,tidak bisa dipisahkan antara jiwa dan raganya.
4.3
Hakikat Manusia Sebagai
Anggota Keluarga
Manusia dilahirkan dari keluarga dan kalak akan membentuk
keluarga.keluarga adalah kelompok primer yang paling penting di dalam
masyarakat
4.4
Siapakah itu Masyarakat ?
masyarakat berasal dari kata
“ syara” artinya “ikut serta berpartisipasi”. Jadi, masyarakat adalah
sekumpulan orang – orang yang bersatu dan disatukan oleh kebudayaan yang sama.
4.5.1 Konsep Kelompok Sosial Budaya
1. Lingkungan Sosial Budaya
2. Bentuk Sosial Budaya
3. Cara Hidup Sosial Budaya
4. Tujuan Sosial Budaya
4.7
Peranan, Status,
Kepemimpinan, dan Kelompok
Kepemimpinan leader ship
adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain.
4.8
Struktur dan Sistem Sosial
a. Pengertian
Secara khas
struktur sosial merupakan hubungan timbal baik antara posisi – posisis sosial
dan antara peran – peran, bisa juga struktur sosial berati pola hubungan antara
manusia dan kelompok manusia.
b. Unsur – unsur sosial
Pada dasarnya, strukutur sosial merupakan unsur sosial yang
terdiri dari :
1. Kelompok – kelompok sosial
2. Kebudayaan
3. Lambang sosial
4. Statifikasi sosial
5. Kekuasaan dan wewenang
c. Jenis – jenis Kelompok sosial
1. Strukutur kaku dan struktur
luwes
2. Strukutur formal dan informal
3. Struktur homogen dan
strukutur heterogen
4. Strukutur mekanis dan
statistik
5. Strukutur kewibawaan dan
struktur kerja sama
6. Strukutur atas dan struktur
bawah
7. Strukutur soial dan struktur
fungsi sosial
4.8.2 Sistem Sosial
Terbentuknya masyarakat sebagai suatu sistem sosial yang
terdiri atas strukutur sosial dan proses sosial masyarakat.
4.9
Hakikat Masyarakat dan Makna
Manusia sebagai Mahluk Sosial
a. Makna Individu
Individu adalah manusia perseorangan, individu sebagai
mahluk sosial berarti individu yang sedang mengadakan hubungan dengan alam
sekitarnya khususnya masyarakat di katakan dalam hubungan sikap, tingkah laku
da perbuatannya sebagai individu
b. Keluarga
Merupakan kelompok primer yang paling penting dalam
masyarakat. Selain itu, keluarga juga merupakan sebuah kelompok yang terbentuk
dari perhubungan laki – laki dan wanita.
c. Makna Masyarakat
Menurut Ellwood, faktor – faktor yang dapa menyebabkan
manusia hidup bersama adalah :
1. Harus ada pengumpulan manusia
dan harus banyak
2. Dorongan unutuk
mempertahankan diri
3. Dorongan untuk melangsungkan
jenis
4.10
Fungsi dan Tugas Manusia
sebagai Mahluk Sosial
Menurut kodratnya, manusia adalah mahluk bermasyarakat. Menurut Surmad
Suryabrata, dorong bermasyarakat dan dorongan keadaan yang manusia bertindak
untuk kepentingan dirinya sendri :
a. Fungsi Manusia dalam
Masyarakat
b. Tugas Manusia dalam
Masyarakat
c. Masyarakat sebagai Wadah
Pemanusiaan Individu
d. Tugas Keluarga Membina Individu
sebagai Mahluk Sosial
e. Individu sebagai Anggota
Keluarga
f. Individu sebagai Anggota
Masyarakat
4.11
Perubahan dan Starafikasi
sosial
4.11.1 Starifikasi Sosial
1. Stratafikasi sosial
a. Pengertian Starafikasi Sosial
b. Unsur – unsur dalam
Starafikasi Sosial
c. Terjadinya starafikasi Sosial
dan Fungsinya
a. Menjelaskan kedudukan
seseorang pada tempat – tempatnya dalam masyarakat
b. Terjadinya ditribusi
penghargaan
c. Dasar – dasar Starafikasi
Sosial
e. Sistem Starafikasi
Sosial
1. Stratifikasi Terbuka
2. Stratifikasi Tertutup
3. Stratifikasi Campuran
f. Bentuk – bentuk
Staratifikasi Sosial
1) Stratifikasi Sosial
berdasarkan Kriteria Ekonomi
2) Stratifikasi Sosial
Berdasarkan Kriteria Sosial
3) Stratifikasi Sosial
Berdasarkan Kriteria Politik
4) Stratifikasi Sosial
Berdasarakan Kriteria Pekerjaan
5) Stratifikasi Sosial
Berdasarkan Kriteria Kehormatan
6) Stratifikasi Sosial
berdasarkan Kriteria Kehormatan
g. Pengaruh Stratifikasi Sosial dalam Kehidupan Masyarakat
a. Terjadinya Haeraki dalam
Berbagai Struktur Sosial
b. Munculnya Lambang – lambang
Status Sosial
c. Penindasaan oleh Segmen –
segmen Besar dalam Masyarakat
Langganan:
Postingan (Atom)